TUGAS 2 (KOPERASI) S.3

Perbedaan Laporan Keuangan Koperasi & Perusahaan Konvensional
Laporan Keuangan Koperasi dan Perusahaan Konvensional

Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Perlu diketahui bahwa koperasi adalah sebuah lembaga yang dibentuk dengan tujuan mensejahterakan anggotanya, dan perusahaan konvensional merupakan badan usaha yang memiliki tujuan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham atau memaksimalkan nilai perusahaan. Pada laporan keuangan keduanya memiliki perbedaan, diantaranya :

Perbedaan Laporan Keuangan Koperasi & Perusahaan Konvensional
Laporan Keuangan Koperasi
Laporan Keuangan Perusahaan Konvensional
1.      Neraca
2.      Perhitungan hasil usaha
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan promosi ekonomi anggota
5.      Catatan atas laporan keuangan
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan perubahan ekuitas/modal

A.    Neraca
Neraca dalam laporan keuangan koperasi tidak begitu jauh perbedaannya dengan laporan keuangan perusahaan, didalamnya juga terdapat aktiva, kewajiban, dan ekuitas dari koperasi tersebut. Namun dalam aktiva, kewajiban dan ekuitas koperasi berbeda dengan yang ada diperusahaan. Di koperasi aktiva tidak diakui milik koperasi, dan tidak dapat dijual untuk menutupi kerugian koperasi, tetapi seluruh kekayaan atau aktiva diakui sebagai kekayaan bersama para anggotanya. Kewajiban dikoperasi juga tidak berbentuk pinjaman atas kreditor, melainkan suatu simpanan dari anggota koperasi yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas, simpanan ini diakui sebagai kewajiban jangka pendek ataupun jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan juga sesuai dengan nominalnya. Sedangkan ekuitas dalam koperasi merupakan simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain dari anggota koperasi yang diakui sebagai ekuitas.
Pada perusahaan aktiva atau aset adalah segala sesuatu yang dimiliki perusahaan, sedangkan pasiva (kewajiban & ekuitas) dapat dikatakan segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh atau membiayai aset tadi. Dalam neraca, aktiva lancar disajikan terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban lancar terpisah dari kewajiban tidak lancar, kecuali untuk industri tertentu yang diatur secara khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya.

B.     Perhitungan hasil usaha & Laporan Laba Rugi
Perhitungan hasil usaha dalam koperasi sedikit ada kemiripan dangan Laporan Laba/Rugi dalam perusahaan konvensional, yaitu sama-sama menghitung hasil usaha berupa keuntungan atau kerugiannya. Dalam Perhitungan Hasil Usaha didalamnya terdapat pencatatan hasil usaha dengan anggota koperasi dan laba/rugi dengan non-anggota. Laporan Laba Rugi merupakan ringkasan aktivitas usaha perusahaan untuk periode tertentu yang melaporkan hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan usaha dan aktivitas lainnya.

C.    Laporan arus kas
Laporan arus kas koperasi dengan laporan arus kas diperusahaan memiliki kesamaan yang didalamnya terdapat informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu.

D.    Laporan perubahan ekuitas/modal
Laporan perubahan ekuitas/modal adalah jenis laporan keuangan ang menyajikan perubahan modal yang terjadi pada akhir periode perusahaan, perubahan juga dapat terjadi karena adanya prive. Tujuan laporan perubahan modal adalah untuk memberikan informasi tentang saldo modal perusahaan secara akurat kepada pihak-pihak yang berkepetingan, selain itu juga dapat menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut. Hal-hal yang terdapat dalam laporan perubahan modal adalah sebagai berikut :
·         Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan
·         Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara lansung dalam PSAK
·   Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan perubahan terhadap kesalahan mendasar sbagaimana diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan terkait,
·         Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik
·         Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal ekuitas periode serta perubahannya dan
·        Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan acdangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
E.     Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari pembagian sisa hasil usaha pada akhir tahun buku dapat dicatat sebesar taksiran jumlah sisa hasil usaha yang akan dibagi untuk anggota. Laporan promosi ekonomi anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut mencakup 4 (empat) unsur yaitu :
1.      Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama.
2.      Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama.
3.      Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.
4.      Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha.

F.     Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat:
·    Perlakuan akuntansi mengenai pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan tansaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan akuntansi tentang aktiva teetap, penilaian persediaan, piutang, dan sebagainya, dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non-anggota.
·        Pengungkapan informasi lain seperti kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan sebagainya.

Contoh laporan keuangan koperasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTLnLWoP9IT_gwCIArEeAasMmi6yg0rQvuc36yZ5oLKr3S0SbV8hLVmnDGSziysdNh8Lr4fwTBI8SJz00sAogaVwdr9iMyZBa4YZFOAMgZNCGKE0aTmwteX7a1F635ALJ97RoVFzDHVFo/s320/laporan-keu.jpg

Contoh laporan keuangan perusahaan konvensional

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRqvC40Dk43mB2fYCYdV2pcnB3QSg2pI-XwF-HMc5F_BCatT8290I7HzBG-YVAy7HIoZaRo4V43TF-FnJ-UwaHJ8hOGtobOr7kk-Eb5Ufd4_HZ6PWN3A36iOxO_j-NMukwevsCceu8Qm4/s320/LAPORAN+KEUANGAN+2015+ALT01_EDIT_0.jpg

            Bentuk dan format laporan keuangan koperasi telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 tentang Akuntansi Perkoperasian (Revisi 1998), sebagai berikut :
Laporan keuangan Koperasi meliputi :
1.       Neraca
2.       Perhitungan Hasil Usaha
3.       Laporan Arus Kas
4.       Laporan Promosi Ekonomi Anggota
5.       Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk format laporan keuangan Perusahaan Konvensional pada umumnya terdiri dari :
1.       Laporan Arus Kas
2.       Laporan Laba/Rugi
3.       Laporan Perubahan Modal
4.       Neraca
           
            Laporan keuangan koperasi tidak jauh berbeda dengan laporan keuangan untuk perusahaan lain. Perbedaan utama terletak pada penyajian modal dan perhitungan laba rugi.

A.    Modal
1.    Koperasi
Penyertaan / Penanaman Modal dalam Koperasi meliputi :
a.         Modal Sendiri
-         Simpanan pokok yaitu simpanan yang harus dipenuhi oleh setiap orang pada waktu mulai menjadi anggota suatu koperasi. Digunakan untuk modal pokok. Hal ini menanggung risiko rugi dan untung sesuai dengan kehidupan koperasi.
-         Simpanan wajib adalah simpanan yang diwajibkan kepada anggota untuk membaya pada waktu tertentu, misalnya sebulan sekali atau setiap kali memasukkan hasil bumi ke koperasi.
-         Simpanan sukarela adalah simpanan yang besarnya dan waktunya tidak tertentu, tergantung kerelaan anggota atau perjanjian antara anggota dengan koperasi.
b.         Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisisihan sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi.

Dalam laporan penyajian modal Koperasi, dicatat sebagai berikut :
a.         Modal yang berasal dari anggota. Dicatat sebesar nilai nominalnya.
b.         Modal yang berasal dari sumbangan atau Modal Donasi, diakui pada saat penyerahan kepemilikan sebesar nilai nominal yang diterima.
c.         Modal yang sudah diapropriasikan atau dicadangkan penggunaan. Dicatat sebesar nilai nominalnya.

2.    Perusahaan Konvensional
                        Laporan perubahan modal adalah suatu laporan atau informasi yang menggambarkan perubahan-peubahan atas modal yang terjadi pada suatu periode akuntansi. Dalam laporan perubahan modal ini akan terlihat adanya perubahan dari modal awal menjadi modal akhir.
Adapun yang menjadi unsur-unsur laporan perubahan modal adalah:
a.         Modal awal yaitu modal yang di tanamkan pada awal periode akuntansi.
b.         Rugi atau laba perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Jika perusahaan mendapat laba, maka besarnya laba akan menambah modal awal. Sebaliknya jika perusahaan menderita rugi, maka besarnya rugi akan mengurangi modal awal.
c.         Setoran modal atau tambahan investasi yaitu penambahan investasi modal oleh pemilik selama periode akuntansi berjalan. Setoran modal ini akan akan menambah besarnya modal awal.
d.        Pengambilan pribadi pemilik yaitu pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik. Pengambilan pribadi ini akan mengurangi besarnya modal awal.
B.     Perhitungan Hasil Usaha/Laba Rugi
1.      Koperasi
            Di dalam koperasi kita tidak mengenal yang namanya laporan atas Laba/Rugi, tetapi dalam koperasi kita menggunakan metode Perhitungan Hasil Usaha untuk mengetahui apakah koperasi mengalami keuntungan atau kerugian.
            Perhitungan hasil usaha koperasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan anggota dan bukan anggota. Sehingga kita dapat menentukan perlakuan perpajak sisa hasil usaha untuk kedua kelompok tersebut.

2.      Perusahaan Konvensional
Adapun unsur – unsur dari laporan rugi-laba adalah sebagai berikut:
a.       Pendapatan
            Pendapatan perusahaan selama satu periode akuntansi ini harus kita rinci, mana yang termasuk pendapatan yang merupakan usaha pokok (pendapatan operasional) dan mana yang merupakan pendapatan diluar usaha pokok (pendapatan non operasional).
b.      Beban
            Demikian juga beban yang dikeluarkan oleh perusahaan selama satu periode akuntansi harus kita perinci mana yang termasuk beban operasional yaitu beban yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha pokok perusahaan, dan beban non operasional yaitu beban yang di krluarkan untuk membiayai kegiatan diluar usaha pokok perusahan.
c.       Saldo rugi-laba
            Saldo rugi-laba itu kita peroleh dengan jalan membandingkan antara jumlah rincian pendapatan danjumlah rincian tersebut diatas.

Bentuk laporan rugi-laba dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu:
a.    Laporan rugi-laba berbentuk singel step
                 Bentuk ini juga disebut bentuk langsung yaitu bentuk laporan rugi-laba yang menggabungkan semua unsur pendapatan menjadi satu kelompok dan semua beban menjadi satu kelompok.
                 Cara menyusunnya adalah bagian pertama adalah perincian pendapatan baik pendapatan operasional maupun pendapatan non oiperasional. Kemudian bagian kedua merupakan perincian beban baik beban operasional maupun beban non operasional. Setelah itu bagian ketiga adalah saldo rugi-laba yang merupakan selisih antara juml;ah perincian pendapatan dan jumlah perincian beban.

b.    Laporan rugi-laba berbentuk multiple step
                 Bentuk ini juga disebut bentuk bertahap yaitu bentuk laporan rugi-laba yang unsur pendapatan maupun beban dipisahkan atas dasar operasional dan usaha non operasional dan usaha non operasional.
                 Cara penyusunannya adalah bagian pertama adalah perincian pendapatan operasional, kemudian bagian kedua adalah perincian beban operasional. Bagian keempat untuk memerinci pendpatan maupun beban non oprasoinl, kemudian bagian terakhir untuk mencari saldo rugi – laba bersih.

Untuk lebih jelasnya kita dapat melihat perbedaan dari Laporan Keuangan Koperasi dan Perusahaan Konvensional sebagai berikut :

Laporan Keuangan Koperasi







Laporan Keuangan Konvensional







LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. . Laporan keuangan di buat atau diterbitkan oleh perusahaan dari hasil proses akuntansi agar bisa menginformasikan keuangan dengan pihak dalam maupun pihak luar yang terkait. Koperasi merupakan sebuah lembaga yang dibentuk dengan tujuan mensejahterakan anggotanya. Koperasi tidak sama dengan badan usaha walaupun ada juga koperasi yang bergerak dalam bidang usaha, hal ini tetap tidak bisa disamakan dengan badan usaha yang tujuan utamanya memperoleh keuntungan. Karena dari kedua lembaga tersebut ada perbedaannya maka dalam pelaporan keuangannya juga ada sedikit perbedaan.  Dalam laporan keuangan badan usaha atau perusahaan menghasilkan 4 laporan keuangan yaitu laporan arus kas, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan laporan neraca. Sedangkan pelaporan keuangan koperasi terdapat 5 laporan keuangan, antara lain :

1.         Neraca
2.         Perhitungan Hasil Usaha
3.         Laporan Arus Kas
4.         Laporan Promosi Ekonomi Anggota
5.         Catatan atas Laporan Keuangan

1.     Neraca
Neraca dalam laporan keuangan koperasi tidak begitu jauh perbedaannya dengan laporan keuangan perusahaan, didalamnya juga terdapat aktiva, kewajiban, dan ekuitas dari koperasi tersebut. Namun dalam aktiva, kewajiban dan ekuitas koperasi berbeda dengan yang ada diperusahaan. Jika aktiva diperusahaan diakui milik perusahaan, dikoperasi aktiva tidak diakui milik koperasi, dan tidak dapat dijual untuk menutupi kerugian koperasi, tetapi seluruh kekayaan atau aktiva diakui sebagai kekayaan bersama para anggotanya. Kewajiban dikoperasi juga tidak berbentuk pinjaman atas kreditor, melainkan suatu simpanan dari anggota koperasi yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas, simpanan ini diakui sebagai kewajiban jangka pendek ataupun jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan juga sesuai dengan nominalnya. Sedangkan ekuitas dalam koperasi merupakan simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain dari anggota koperasi yang diakui sebagai ekuitas.

2.    Perhitungan hasil usaha
Perhitungan hasil usaha dalam koperasi sedikit ada kemiripan dangan Laporan Laba/Rugi dalam perusahaan, yaitu sama-sama menghitung hasil usaha berupa keuntungan atau kerugiannya. Dalam Perhitungan Hasil Usaha didalamnya terdapat pencatatan hasil usaha dengan anggota koperasi dan laba/rugi dengan non-anggota.

3.     Laporan arus kas                           
Laporan arus kas koperasi juga sama dengan laporan arus kas diperusahaan, didalamnya terdapat informasi mengenaiperubahan kas yang meliputi saldo awal, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu.

4.    Laporan promosi ekonomi anggota
Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama.
Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama.
Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.
Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha.

5.    Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan didalamnya terdapat :
Pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan tansaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan akuntansi tentang aktiva tetap, penilaian persediaan, piutang, dan lain-lain, dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non-anggota.
Pengungkapan informasi lain seperti kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan sebagainya.

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KONVENSIONAL
            Laporan keuangan perusahaan terdiri dari :

1.    Laporan arus kas
2.    laporan laba/rugi
3.    laporan perubahan modal
4.    laporan neraca

1.    Laporan arus kas
Arus kas adalah salah satu bagian dari laporan keuangan. Arus kas ini akan menggambarkan tentang penggunaan kas pada tiga bagian aktivitas dari sebuah perusahaan yang berhubungan dengan masalah kas.

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang sumbernya dari penggunaan kas. Dalam bentuk laporan arus kas terdiri atas 3 bagian yaitu :

·         Kas dari aktivitas operasi
·         Kas dari aktivitas Investasi
·         Kas dari Aktivitas Pendanaan

2.    Laporan laba rugi
Laporan laba rugi terutama menyajikan informasi kinerja. Informasi kinerja perusahaan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Di samping itu, informasi tersebut juga berguna dalam perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (2004:1.14) dinyatakan bahwa laporan laba rugi yang lengkap minimal harus mencakup pos-pos sebagai berikut:

·         pendapatan;
·         laba rugi usaha;
·         beban pinjaman;
·         bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlakukan menggunakan metode ekuitas;
·         beban pajak;
·         laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan;
·         pos luar biasa;
·         hak minoritas; dan
·         laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.

3.  Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal dapat disusun setelah ada laporan laba/rugi.
Hal-hal yang menyebabkan perubahan modal:

1. adanya setoran tambahan/investasi dari pemilik,
2. adanya laba usaha,
3. adanya kerugian, dan
4. pengambilan untuk keperluan pribadi (prive).

Laporan perubahan modal berisi beberapa hal, yaitu

1. modal awal, yaitu modal pada awal tahun;
2. tambahan investasi pemilik, yaitu setoran modal dari pemilik selama satu periode akuntansi;
3. perolehan laba atau rugi, yaitu hasil bersih perusahaan selama satu periode akuntansi;
4. pengambilan pribadi, yaitu pengambilan uang untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan   selama satu periode akuntansi;
5. modal akhir, yaitu modal yang terdapat pada akhir tahun.

Laba bersih yang terdapat pada laporan perubahan modal harus sama dengan laba bersih yang terdapat pada laporan laba/rugi.

4.     Laporan neraca
bentuk laporan keuangan yang didalamnya menyajikan informasi keuangan sebuah perusahaan yang meliputi aktiva atau harta perusahaan, hutang perusahaaan dan modal serta ekuitas pada suatu periode akuntansi atau dengan kalimat lain neraca merupakan sebuah bentuk laporan keuangan yang menginformasikan seluruh kekayaan yang dimiliki suatu perusahaanseperti harta lancar perusahaan, harta tetap perusahaan maupun harta perusahaan lainnya.

Pembuatan neraca atau balance-sheet dilakukan setelah dua buah jenis laporan keuangan disusun, apa saja kedua jenis laporan tersebut? Kedua jenis laporan keuangan tersebut adalah laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Hal ini karena dalam neraca harus melaporkan modal akhir perusahaan, sementara itu modal akhir baru dapat diketahui dari laporan perubahan modal, sedangkan laporan perubahan modal dapat disusun setelah besarnya laba bersih diketahui yaitu dengan penyusunan laporan laba rugi.

Laporan Keuangan Koperasi
Laporan Keuangan Perusahaan
Neraca
Laporan Laba Rugi
Perhitungan Sisa Hasil Usaha
Laporan Perubahan Modal
Laporan Arus Kas
Neraca
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan



DAFTAR PUSTAKA






Popular posts from this blog

Apa itu Koperasi?

A.    Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya. Di Indonesia pada 1895 di Leuwiling, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja mendirikan Bnk Simpan Pinjam untuk menulong teman sejawatan pada pegawai negeri pribumi..             Pada 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviser Voor Volks credietzwezen diberi tugas untuk menyelidiki apakah …

Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Bentuk Yudiris PerusahaanUntuk memilih badan usaha yang tepat, sesuai dengan dasar-dasar pertimbangan tersebut, perlu mengetahui definisi, peraturan perundangan-perundangan yang mengatur, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk badan usaha.  Berikut ini beberapa bentuk badan hukum beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 1)Perusahaan Perseorangan ·Pengertian: Perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk usaha yang dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan.  Perusahaan peserorangan bertanggung jawab terhadap semua resiko dalam perusahaan maka dapat juga diartikan harta benda pribadi juga merupakan kekayaan perusahaan, sebagaimana jika perusahaan memiliki utang dan ia harus bertanggung jawab terhadap utang perusahaan. ·Kelebihan dan Kekurang bentuk badan usaha Perseorangan Kelebihan Kekurangan a.Memiliki kebebasan dalam bergerak b.Pemerintah tidak memungut pajak perusahaan, tetapi hanya kepada pajak p…
Theme images by Veronica Olson
My photo

Archive

Follow Me

Pageviews

3,144

Link List

Gunadarma University

Gunadarma University


Komentar

Postingan populer dari blog ini

INQUIRY LETTER AND ORDER LETTER

Pengantar Manajemen SDM

STYLE AND PART OF BUSINESS LETTERS