tugas 5

Pentingnya seorang akuntan dalam fungsi manajemen sebuah perusahaan
Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, mulai dari badan usaha kecil yang tidak mencari keuntungan sampai pada perusahaan besar yang mencari keuntungan membutuhkan informasi akuntansi yang digunakan sebagai alat perencanaan, pengawasan maupun sebagai dasar pengambilan keputusan. Dilihat dari pengertian akuntansi itu sendiri mempunyai banyak definisi seperti yang selama ini dikenal. Hal ini karena luasnya ruang lingkup dari kegiatan akuntansi akibatnya antara definisi yang satu dengan definisi yang lainnya terdapat perbedaan penekanannya. Walaupun demikian definisi-definisi terebut telah memberikan pengertian definisi akuntansi yang menekankan fungsi akuntansi sebagai sumber informasi.
Definisi di atas menjelaskan tentang fungsi akuntansi sebagai sumber informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak eksternal untuk pengambilan keputusan, dan informasi keuangan tersebut digunakan oleh pihak internal untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif.
Makna dari persamaan akuntansi
Modal = Aset
Hutang = Aset
Artinya aset itu terdiri dari modal dan hutang sehingga bisa kita tuliskan seperti berikut:
Aset = Modal + Hutang
Karena dalam dasar akuntansi modal bisa disebut ekuitas dan hutang adalah liabilitas, persamaan diatas bisa dirubah menjadi:
Aset = Ekuitas + Liabilitas
Hanya dari 2 informasi tersebut kita sudah  memiliki 3 persamaan. Selanjutnya kita mengetahui bahwa keuntungan merupakan bagian dari ekuitas juga. Keuntungan diperoleh dari pendapatan yang dikuraangi beban biaya. Jika kita masukkan ke dalam persamaan terakhir maka akan menjadi:
Aset = Modal + Hutang +Keuntungan
Aset = Modal + Hutang + (Pendapatan – Biaya)
Sekarang kita memiliki 4 persamaan. Ke-4 Persamaan ini bila disederhanakan maka akan memenuhi prinsip keseimbangan akuntansi yang biasa dikenal dengan:
Aktiva = Pasiva
yang artinya aktiva atau kekayaan yang dimiliki harus sesuai dengan bagian yang ada dalam kekayaan tersebut. Dalam hal ini bagian yang dimaksud adalah modal, hutang  dan keuntungan.
Aset = Modal
Persamaan ini hanya memiliki 2 elemen yaitu aset dan modal. Aset dapat diartikan sebagai harta yang dimilki dan modal adalah sumber kekayaan yang berasal dari pemilik saham (ekuitas). Dengan melihat hubungannya persamaan ini berarti. kekayaan yang dimiliki berasal dari modal.
Aset = Hutang
Persamaan ini juga hanya mengandung dua elemen yaitu aset dan hutang. Dalam artikel sebelumnya hutang adalah liabilitas atau kewajiban perusahaan dianggap sebagai suatu aset.
Hutang yang dimaksud dalam hal ini juga termasuk hutang dari pihak lain terhadap kita. Karena itu persamaan diatas dapat berarti aset atau kekayaan dipengaruhi juga dengan adanya hutang atau kewajiban.
Aset = Modal + Hutang
Elemen yang terkandung dalam persamaan ini ada 3 yaitu aset modal dan hutang. Persamaan ini berarti kekayaan berasal dari 2 sumber yaitu modal yang dimiliki pemilik saham dan hutang yang diberikan pihak kreditur. Persamaan ini bisa dibilang sudah cukup untuk menyajikan seluruh kekayaan perusahaan yang bersumber dari modal dan hutang atau ekuitas dan liabilitas.
Aset = Modal + Hutang + (Pendapatan – Beban Biaya)
Dalam persamaan ini mengalami penambahan 2 elemen yaitu Pendapatan dan Beban biaya. Dua elemen ini merupakan penyusun dari persamaan laba-rugi yang juga memepengaruhi jumlah kekakyaan.
Jika pendapatan lebih kecil dari beban biaya yang dikeluarkan maka nilainya akan negatif dan itu akan mempengaruhi jumlah aset atau kekayaan yang dimiliki menjadi berkurang
Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas sebagai unsur kontinuitas perusahaan.
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansilnya yang segera harus dibayar (hutang jangka pendek).
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutangnya, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.
Rentabilitas adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang efektif.
Rentabilitas ekonomi adalah membandingkan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing.
Cara mempertinggi rentabilitas :
1. Memperbesar profit margin :
a. Menambah biaya operasi sampai tingkat tertentu dengan mendapatkan tambahan penjualan
sebesar-besarnya.
b. Mengurangi penghasilan dari penjualan sampai tingkat tertentu dengan mengurangi biaya
operasi sebesar-besarnya.
2. Memperbesar Turn Over of Assets :
a. Menambah modal usaha sampai tingkat tertentu dengan tambahan penjualan yang sebesar-
besarnya.
b. Mengurangi penjualan sampai tingkat tertentu dengan mengurangi modal usaha sebesar-
besarnya.
Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja untuk menghasilkan keuntungan.
Ruang lingkup dari manajemen pembelanjaan dari suatu bisnis
ruang lingkup manajemen pembelanjaan adalah berkutat pada :
1.    Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya
2.    Bagaimana mengelola dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai
3.    Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif
Pembelanjaan perusahaan diartikan sebagai seluruh aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut seefisien mungkin (Bambang Riyanto, 1995).
Pembelanjaan Pasif
Merupakan aktivitas perusahaan dalam mencari sumber dana dimana dana yang akan diperoleh tersebut dipilih yang syarat-syaratnya paling menguntungkan.
Pembelanjaan Aktif
Merupakan upaya untuk menyerahkan dana kepada debitur atau menanamkannya dalam surat-surat berharga secara efisien.

Pembelanjaan perusahaan juga berupaya untuk menyeimbangkan keuangan perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dan pasiva yang diperlukan. Pemilihan susunan dari aktiva akan menentukan struktur kekayaan perusahaan, sedangkan pemilihan susunan kualitatif dari pasiva akan menentukan struktur finansial dan struktur modal perusahaan.
Daftar Pustaka:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

INQUIRY LETTER AND ORDER LETTER

Pengantar Manajemen SDM

STYLE AND PART OF BUSINESS LETTERS